- PENTINGNYA PERILAKU JUJUR
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Artinnya: “wahai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang benar.”(Q.S. at-taubah:119)Yang jelas, kejujuran merupakan sifat orang yang beriman, sedangkan lawannya dusta, merupakan sifat orang yang munafik. Ciri-ciri ornag munafik adalah dusta, ingkar janji dan khianat, sebagai mana sabda Rasululullah saw. Berikut ini :
“Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: apabila bicara dusta, apabila janji mengingkari dan apabila di percaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran (kebenaran), sedngkan dasar nifaq adalah kebohongan atau kedustaan. Tidak pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah Swt. menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya.
قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Artinya: Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya selama-lamanya Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.”(Q.S. al-Maidah:119).
- Keutamaan Perilaku Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selau jujur. Karena kejujuran merupakan akhlak mulia yang mengarahkan pemiliknya kepada kebijakan, sebagai mana dijelaskna oleh Nabi Muhammad saw.:
“Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasululah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga”(H.R. Bukhari Muslim).
Jujur sesungguhnya berbeda dengan yang pura-pura jujur. Orang yang pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat. Orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulitkan rezeki dan segala urusannya.
Kejujuran berbuah kepercayaan sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati tenang, sedangkan bebohong membuat hati menjadi was-was.
- Macam-Macam Kejujuran
1. Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah sesorang dalam rangka menaati perinta Allah Swt. dan ingin mecapai ridho-Nya.
2. Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslatan yang dibenarkan oleh syari’at misalnya dalam kondisi perang dan mendamaikan dua orang yang bersengketa.
3. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimabang antara lahiriah dan batiniah sehingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.
- Petaka Kebohongan
وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
Dalam hadis Rasulullah saw. mengigatkan:
“Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersadba,”Akan dating kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta di benarkan, sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat di percaya, sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu, Ruwaibidhah berbicara. “Ada sahabat yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.”(H.R. Ibnu Majah).
- Hikmah Perilaku Jujur
1. Perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang, tidak takut akan diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong.
2. Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.
3. Selamat dari azab dan bahaya.
4. Dijamin masuk surga.
5. Dicintai oleh Allah dan Rasul-Nyaa
Comments
Post a Comment