Skip to main content

HIDUP NYAMAN DENGAN PERILAKU JUJUR




  •   PENTINGNYA PERILAKU JUJUR
Jujur memiliki arti kesesuain antara apa yang di ucapkan dan di perbuat dengan kenyataan yang ada. Jadi, apabila sesuatau berita sesuai dengan keadaan yang ada, dikatan benar/jujur, tetapi kalau tidak dikatakan dusta. Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk berperilaku benar baik dalam perbuatan amupun ucapan, sebagimana firman-Nya :

                                                                            يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Artinnya: “wahai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang benar.”(Q.S. at-taubah:119)

Yang jelas, kejujuran merupakan sifat orang yang beriman, sedangkan lawannya dusta, merupakan sifat orang yang munafik. Ciri-ciri ornag munafik adalah dusta, ingkar janji dan khianat, sebagai mana sabda Rasululullah saw. Berikut ini :
           
“Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw.  bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: apabila bicara dusta, apabila janji mengingkari dan apabila di percaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran (kebenaran), sedngkan dasar nifaq adalah kebohongan atau kedustaan. Tidak pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah Swt. menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya.

 قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ 
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ  

Artinya: Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya selama-lamanya Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.”(Q.S. al-Maidah:119).



  •  Keutamaan Perilaku Jujur

Nabi menganjurkan umatnya untuk selau jujur. Karena kejujuran merupakan akhlak mulia yang mengarahkan pemiliknya kepada kebijakan, sebagai mana dijelaskna oleh Nabi Muhammad saw.:

“Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasululah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga”(H.R. Bukhari Muslim).

Jujur sesungguhnya berbeda dengan yang pura-pura jujur. Orang yang pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat. Orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulitkan rezeki dan segala urusannya.

Kejujuran berbuah kepercayaan sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati tenang, sedangkan bebohong membuat hati menjadi was-was.

  • Macam-Macam Kejujuran
Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur dalam hati atau niat, jujur dalam perkataan atau ucapan dan jujur dalam perilaku atau perbuatan.
1.      Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah sesorang dalam rangka menaati perinta Allah Swt. dan ingin mecapai ridho-Nya.
2.      Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslatan yang dibenarkan oleh syari’at misalnya dalam kondisi perang dan mendamaikan dua orang yang bersengketa.
3.      Jujur dalam perbuatan, yaitu seimabang antara lahiriah dan batiniah sehingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.
 Merealisasikan kejujuran, baik jujur dalam hati, jujur dalam perkataan, maupun jujur dalam perbuatan membutuhkan kesungguhan. Adakalanya kehendak untuk jujur itu lemah adakalnya pula menjadi kuat.
 


  • Petaka Kebohongan
 Sebagaimana telah dijelaskan diatas, betapa berartinya sebuah kejujuran. Sebaliknya betapa berbahayanya sebuah kebohongan. Kebohongan akan menghantarkan pelakunya tidak dipercaya oleh orang lain dan membawa apa yang telah di khianatinya itu.


 وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ


Artinya: “Barang siapa yang berkhianat, niscaya pada hari kiamat dia akan datang membawa apa yang di khianatinya itu. Kemudian setiap orang akan di beri balasan yang sempurna dengan apa yang telah dilakukanny, dan  mereka tidak dizalimi.”(Q.S. Ali ‘Imran:161)

Dalam hadis Rasulullah saw. mengigatkan:

“Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersadba,”Akan dating kepada manusia tahun-tahun  yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta di benarkan, sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat di percaya, sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu, Ruwaibidhah berbicara. “Ada sahabat yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.”(H.R. Ibnu Majah).
 Syaikh Muhammad al-Ghazali mengatakan, bahwa menjaga amanah ialah menunaikan dengan baik terhadap hak-hak Allah Swt. dan hak-hak manusia tanpa terpengaruh oleh perubahan keadaan, baik susah maupun senang.


  •  Hikmah Perilaku Jujur
Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain sebagai berikut:
1.       Perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang, tidak takut akan diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong.
2.       Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.
3.       Selamat dari azab dan bahaya.
4.       Dijamin masuk surga.
5.       Dicintai oleh Allah dan Rasul-Nyaa

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan 50 Mahfudzot + Artinya

#Sahabat Muslim adakah diantara kalian yang belum tau apa itu "Mahfudzot"..? Mahfudzot merupakan kata-kata mutiara dalam bentuk bahasa arab. Kali ini Aku Muslim akan membagikan 50 Mahfudzot Beserta Artinya... 1.                     من سار على الدرب وصل   Man saaro alaa darbi wasola Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia  akan sampai (pada tujuannya) 2.                       من جدّ وجد Man jadda wajada Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (kesuksesan) 3.                       من صبر ظفر Man shobaro dzhofiro Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung 4.           ...

Sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT

Sifat Wajib Tulisan Arab Maksud Wujud ﻭﺟﻮﺩ Ada Qidam ﻗﺪﻡ Terdahulu Baqa ﺑﻘﺎﺀ Kekal Mukhalafatuhu lilhawadis ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Berbeda dengan makhluk-Nya Qiyamuhu binafsih ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ Berdiri sendiri Wahdaniyat ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ Esa (satu) Qudrat ﻗﺪﺭﺓ Kuasa Iradat ﺇﺭﺍﺩﺓ Berkehendak (berkemauan) Ilmu ﻋﻠﻢ Mengetahui Hayat ﺣﻴﺎﺓ Hidup Sam'un ﺳﻤﻊ Mendengar Basar ﺑﺼﺮ Melihat Kalam ﻛﻼ ﻡ Berbicara Kaunuhu qaadiran ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ Keadaan-Nya yang berkuasa Kaunuhu muriidan ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan Kaunuhu 'aliman ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ Keadaan-Nya yang mengetahui Kaunuhu hayyan ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ Keadaan-Nya yang hidup Kaunuhu sami'an ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ Keadaan-Nya yang mendengar Kaunuhu bashiiran ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ Keadaan-Nya yang melihat Kaunuhu mutakalliman ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ Keadaan-Nya yang berbicara Sifat Sifat Mustahil Tulisan Arab Maksud Nafsiah Adam ﻋﺪﻡ Tiada Salbiah Huduts ﺣﺪﻭﺙ Baru Salbiah Fana ﻓﻨﺎﺀ Berubah-ubah (akan binasa) Salbiah Mumathalatuhu lilhawadith ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Menyerupai sesuatu Salbiah Qiamu...

Pengertian Ghazwul Fikri

Menurut Bahasa , Ghazwul fikri berasal dari kata ghazw ul  dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan “Perang Pemikiran”. Maksudnya ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya, lalu akhirnya membenci Islam. Menurut Istilah , Ghazwul Fikri adalah penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada didalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal – hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal – hal yang tidak islami.  Ghazwul Fikri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya adalah iblis laknatullah ketika berkata kepada Adam AS. “  Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi. “ (Q.S.Al – A’Raaf:20) Tujuan dilakukan Ghazwul Fikri agar kaum muslimin menjadi condong sedikit terhadap gaya, perilaku dan pola pikir barat. Firman A...